Memahami Perbedaan Antara Keterampilan dan Kecakapan dalam Konteks Planned Happenstance Skills

Sewaktu saya mengikuti kelas Bapak Dr. Mamat Supriatna, M.Pd. Saya ditanya mengenai arti “Skills” pada Planned Happenstance Skills. Apakah artinya “Keterampilan” atau “Kecakapan”. Butuh waktu untuk saya berpikir dan mencoba menguraikannya.

Planned Happenstance Skills adalah konsep yang mengajarkan kita cara menghadapi situasi yang tidak terduga dan memanfaatkan peluang yang muncul secara kebetulan. Dalam konteks ini, istilah “keterampilan” dan “kecakapan” sering digunakan. Meskipun keduanya memiliki arti yang mirip, ada perbedaan nuansa dalam penggunaannya.

  1. Keterampilan (Skills): Keterampilan merujuk pada kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, biasanya melibatkan aspek teknis atau praktis. Keterampilan dapat diperoleh melalui pelatihan, pengalaman, atau pendidikan. Misalnya, keterampilan mengemudi, keterampilan berbicara di depan umum, atau keterampilan mengoperasikan perangkat lunak tertentu.
  2. Kecakapan (Competence): Kecakapan merujuk pada kemampuan seseorang untuk menangani situasi atau tugas tertentu dengan baik, yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Kecakapan lebih luas daripada keterampilan dan mencakup kemampuan untuk beradaptasi, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah dalam konteks tertentu.

Dalam konteks Planned Happenstance Skills, keduanya bisa digunakan karena konsep ini melibatkan pengembangan keterampilan dan kecakapan dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Komponen utama dari Planned Happenstance Skills meliputi rasa ingin tahu/penasaran (curiosity), ketekunan (persistence), fleksibilitas (flexibility), optimisme (optimism), dan keberanian mengambil risiko (risk-taking). Semua komponen ini saling berkaitan untuk membantu individu mengembangkan kemampuan yang lebih luas dalam menghadapi dan memanfaatkan peluang yang muncul secara kebetulan.

Dalam konteks bimbingan dan konseling karier, istilah “kecakapan” (competence) lebih sering digunakan karena mencakup aspek yang lebih luas dari kemampuan seseorang, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Bimbingan dan konseling karier bertujuan untuk membantu individu mengembangkan kecakapan yang dibutuhkan dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk perencanaan karier, pengambilan keputusan, penyesuaian dengan perubahan, dan mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan karier. Oleh karena itu, kecakapan lebih mencerminkan tujuan dan pendekatan yang digunakan dalam bimbingan dan konseling karier.

Namun, perlu dicatat bahwa dalam beberapa situasi, istilah “keterampilan” (skills) juga dapat digunakan, terutama ketika berbicara tentang aspek teknis atau praktis dari kemampuan yang diperlukan untuk sukses dalam karier tertentu. Dalam hal ini, keterampilan spesifik mungkin perlu ditingkatkan atau dikembangkan melalui bimbingan dan konseling karier.